Berantas Teroris: Salah satu Bentuk Cinta Tanah Air

Polisi akhirnya dapat melumpuhkan Noordin M Top pada penggerebekan di rumah Mozahri di Kampung Beji, Desa Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung pada sabtu siang, tanggal 8 Agustus 2009. Peristiwa yang berujung tewasnya buron teroris nomor wahid di Indonesia diawali dengan penangkapan terhadap Mozahri dan dua keponakannya, yakni Arif dan Hendra. Petugas kepolisian akhirnya mengendus keberadaan Noordin M Top di rumah Mozahri. Setelah mengetahui keberadaan Noordin maka pada jumat petang hingga berlanjut sabtu pagi, polisi terus mengepung dan berkali-kali meledakkan bom serta menghujani rumah Mozahri dengan rentetan tembakan, sampai akhirnya buronan kakap itu benar-benar tewas.

Tewasnya Noordin M Top merupakan hasil kerja keras kepolisian setelah melakukkan beberapa kali penggerebekan di beberapa tempat yang diduga tempat perrsembunyian Noordin M Top. Tetapi dalam setiap proses penggerebekan tersebut Noordin M Top selalu lolos karena terlebih dahulu melarikan diri. Gembong teroris yang juga otak pelaku serangkaian serangan bom di Indonesia Noordin M Top selama ini terkenal licin sehingga selalu bisa lolos dari pengejaran polisi. Karena itu, dia terus melakukan serangkaian serangan teror bom di beberapa tempat di Indonesia, termasuk di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton

Meski jenazah yang tewas dalam peristiwa penggerebekan masih diragukan Noordin M Top oleh berbagai pihak, paling tidak langkah kepolisian sudah benar dan perlu kita apresiasi. Tetapi perlu diingat bahwa meski polisi mencatat kesuksesan dalam menggulung teroris, bukan berati ancaman terorisme berkurang di Indonesia Hal itu dikarenakan memusnahkan bahaya laten terioris tidak semudah membalik telapak tangan..

Keterlibatan berbagai pihak termasuk pemerintah, pemuka agama, lembaga sosial dan semua lapisan masyarakat melalui berbagai mekanisme sangat dibutuhkan untuk pembersihan terorisme di Indonesia. Jika tidak, terorisme akan bisa tumbuh subur dan menjadi ancaman bersama. Matinya seorang gembong teroris sekaliber Noordin M Top tetap bukan jaminan padamnya ancaman teror di Indonesia Hal itu karena sel-sel baru yang telah disiapkan pendahulunya akan tetap bergentayangan dengan wajah baru untuk meneror bangsa Indonesia.

Selain itu, partisipasi masyarakat dalam membrantas teroris merupakan salah satu wujud cinta terhadap tanah air.

Yudi Kristanto

Tinggalkan komentar